Pengenalan Sifilis

 Sifilis, Apa itu?

Sifilis atau raja singa adalah penyakit infeksi yang dapat digolongkan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh kuman Treponema pallidum. Penyakit ini mempunyai beberapa sifat, yaitu perjalanan penyakitnya sangat kronis, dapat menyerang semua organ tubuh, dapat menyerupai macam-macam penyakit, mempunyai masa laten, dapat kambuh kembali (rekuren), dan dapat ditularkan dari ibu ke janinnya sehingga menimbulkan sifilis kongenital. Selain itu juga, penyakit sifilis dapat menular melalui luka, transfusi dan jarum suntik. Penyebab penyakit ini adalah Treponema pallidum yang termasuk ordo spirochaetales, familia.

Penyebab Sifilis

Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.

Angka Kematian dan Kesakitan
• Komplikasi utama pada orang dewasa meliputi neurosifilis, sifilis kardiovaskular, dan gumma. Kematian akibat dari sifilis terus terjadi. Satu studi menemukan bahwa dari 113 kematian akibat penyakit menular seksual, 105 disebabkan oleh sifilis, dengan jantung dan neurosifilis;
• Angka-angka ini terus meningkat sejak munculnya epidemi AIDS, karena penyakit ulkus kelamin (termasuk sifilis) adalah kofaktor untuk penularan HIV. Selain itu, pasien yang tidak diobati beresiko mengalami perkembangan yang cepat untuk neurosifilis dan untuk komplikasi.
• Kongenital sifilis adalah hasil yang paling serius sifilis pada wanita telah menunjukkan bahwa proporsi yang lebih tinggi bayi terpengaruh jika ibu telah diobati sifilis sekunder, dibandingkan dengan sifilis laten yang tidak diobati dini.Karena Treponema pallidum tidak menginvasi jaringan atau plasenta janin sampai usia kehamilan bulan kelima, sifilis menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau kematian segera setelah melahirkan.
Di Amerika Serikat, sifilis yang lebih umum di kalangan orang-orang dari ras dan etnis minoritas. Prevalensi sifilis yang dilaporkan antara orang kulit hitam agak lebih tinggi daripada kelompok etnis lain. Namun demikian, tingkat ini telah menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2000-2003, sifilis menurun dari 12 kasus per 100.000 penduduk hingga 7,8 kasus per 100.000 penduduk pada kelompok etnis ini (McCalmont, 2009).

Bagaimana cara pencegahannya???

Tidak ada vaksin untuk mencegah terjangkitnya sifilis. Pencegahan dapat dilakukan dengan:
- Tidak berhubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit sifilis
- Tidak berganti-ganti pasangan
- Penyuluhan mengenai bahaya penyakit menular seksual (PMS) pada masyarakat
- Pemeriksaan darah pada ibu hamil melalui STS (Serological Test for Syphilis) untuk menghindari terjadinya sifilis kongenital

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.